Senin, 29 September 2014

sayang anak

SAYANG ANAK
Anak adalah asset yang paling berharga, asset dunia akhirat. Semestinya kita rawat, plihara pupuk agar terus berkembang berharga bangga dan membanggakan, lucunya tingkah lakunya mengemaskan menyenangkan menggairahkan menambah semangat. Apapun yang iya lakukan jauh dari kemarahan karna diliputi keluguan yang imut kesalahan mereka yang tampak seolah hiburan yang menyenangkan untuk kita sikapi dan kita ubah agar lebih baik lagi, senangnya melihat mereka ceria bermain.
Dunia anak memang senang dan menyenangkan bagi anak itu sendiri dan bagi yang melihatnya, tapi kalau melihat tingkah laku yang kekanak kanakan serasa terbalik 180 derajat apalagi kalau yang kita anggap sebagai panutan orang yang berwibawa ternyata tingkahlakunya seperti anak anak sungguh kasihan, inginsekali rasanya memperbaikinya namun apa daya tangan tak sampai kuhanya bisa berdoa dan berusaha agar anak anaku dan anak bangsa ini tidak kekanak kanakan kelak setelah dewasa nanti.
Seperti apakah kita harus menilai anak? Berat rasanya melepaskan anak anakku dari pangkuanku, kujaga erat erat kusayang kusirami dengan cinta dan kedamaian, namun pabila terus kudekap tidak ku lepaskan kutakut menghabat pertumbuhan meraka, maka kucoba lepaskan perlahan walaupun ku sadar di luar sana banyak pemangsa menginta

Ya pengintai yang kejam nan sadis yang mengintai idiologinya, mengintai ahlaknya, mengintai, nalurinya, mengintai keberaniannya, mengintai patriotismenya, mengintai kejujurannya dan masih banyak pengintai pengiatai lain yang tak terhitung jumlahnya. Kutakuasa melindungi anak anakku. Maka kumohon padamu ya Allah lindungilah ia anak anakku dengan ridho dan kasih sayangmu serta rahmatmu.amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar